MANUSIA DAN HARAPAN
Harapan adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu
yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di
waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak,
namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud.
Harapan memang terkesan abstrak tapi hanya dengan harapanlah
manusia dapat hidup dengan tenang di dunia ini. Dengan harapan manusia jadi
dapat mengetahui tujuan hidupnya.
Tanpa kita sadari sebenarnya kita sudah bayak berharap untuk
menjadi sesuatu atau untuk mendapat sesuatu. Hal ini terjadi karena dorongan
kodarat dan dorongan kebutuhan hidup.
Mengapa kodrat dapat menjadi faktor pendorong harapan? Hal
ini karena kodrat ialah sifat, keadaan, atau pcmbawaan alamiah yang sudah
terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya
menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan
sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Harapan, cita – cita semua itu hampir sama. Namun berbeda
pengertian. Dalam Ilmu Budaya Dasar mengatakan harapan mengandung pengertian
tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang.
Kita tahu bahwa harapan adalah sesuatu yang perlu kita capai meskipun tidak
terlalu di utamakan (tidak terlalu muluk), namun pada hakekatnya Setiap manusia
mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam
hidup. Begitu juga dengan cita – cita, setiap manusia pasti memiliki cita –
cita sejak ia kecil, cita – cita merupakan sebuah harapan dimasa depan (belum
terwujud).
Perlu kita ketahui bahwasanya manusia itu terlahir sebagai
makhluk sosial, maka manusia tidak dapat yang namanya hidup sendiri, perlu
interksi sosial dan saling membutuhkan satu sama lain. Seperti contoh didalam
suatu keluarga, saat anak mulai beranjak dewasa dalam buku Ilmu Sosial Dasar
mengatakan Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia
lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Yaitu Setiap lahir ke
dunia manusia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah
suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya.
Harapan, kata ini mengandung makna yang sama dengan
kebutuhan manusia. Yang mana setiap manusia ingin sesuatu yang diinginkannya,
dalam buku Ilmu Sosial Dasar menyebutkan bahwa kebutuhan manusia itu terdiri
atas :
1. kelangsugnan hidup
2. keamanan
3. hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. diakui lingkungan
5. perwujudan cita-cita
Dalam pengertiannya memiliki arti yang sangat luas dalam
kaitannya dengan harapan setiap jiwa manusia, untuk kelangsungan hidup itu
sendiri memiliki arti bahwa dimana Setiap makhluk hidup selalu berusaha untuk
mempertahankan kehidupannya, maksudnya manusia harus dapat bertahan hidup dalam
paradigma kehidupan.
Setiap manusia juga perlu merasakan keamanan, dimana itu
merupakan suatu kebutuhan dalam menjalankan kehidupannya. Tanpa adanya rasa
aman mungkin manusia tidak dapat mempertahankan kehidupannya. Rasa aman itu
sendiri adalah hak dari seseorang untuk bisa merasakan sesuatu yang tentram,
dimana pemerintah dalam hal ini ikut serta. Seperti contoh untuk kasus saat
saat ini dimana kasus pemerkosaan diatas angkot marak terjadi, itu semua dampak
dari kurang rasa amannya bagi kaum wanita untuk dapat menjalankan kehidupannya,
untuk itulah pemerintah ikut serta dalam pengambilan peran untuk dapat
menciptakan rasa aman.
Hak dicintai dan mencintai juga merupakan sebuah kewajiban
dimana seorang manusia perlu memiliki rasa saling mencintai dan dicintai.
Karena dengan itu semua akan dapat terwujudnya rasa aman dan rasa saling
menjaga tentunya. Itu semua merupakan kebutuhan manusia yang setiap individu
harapakan.
Kata diakui lingkungan mengingatkan Saya pada sebuah tokoh
kartu Naruto karya Masashi Kishimoto, dimana sebuah anak yang dijauhi oleh
penduduk desa, karena anak itu merupakan jelmaan siluman rubah. Kita sadar
bahwa disini menjelaskan bahwa setiap seseorang yang memiliki kekurangan perlu
kita akui keberadaannya, kekurangan bukan merupakan jembatan pemisah bagi
setiap kehidupan didunia. Adanya komunitas bagi penyandang cacat, itu juga
merupakan yang perlu kita akui keberadaannya. Dengan kita mengakui keberadaan
setiap manusialah kita dapat memiliki rasa dicintai dan mencintai.
Semuanya adalah perwujud-an suatu cita – cita manusia,
dimana semua itu adalah sebuah harapan manusia didunia ini. Andai itu semua
terjalin mungkin tidak ada yang namanya Perang Nuklir, Kerusuhan, Tawuran,
Pemerkosaan, Pembunuhan, dan Korupsi. Namun setiap individulah yang harus bisa
mensikapi itu semua, karena dari diri kita sendiri maka akan berpengaruh ke
keluarga, kemudian teman-teman terdekat, kelompok masyarakat, Negara, dan
Dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar